Sabtu, 06 Desember 2014

Tugas Kewirausahaan

1.    Sebutkan dan Jelaskan tujuan perencanaan organisasional:
Jawab:
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisaasi bisa mencapai tujuannya. Perencaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam istilah yang lebih resmi, perencanaan didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditunjukkan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.
Perencanaan organisasional mempunyai dua maksud: perlindungan dan kesepakatan (protective dan affirmative. Maksud protektif adalah meminimasi resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan menejerial yang berhubungan . Tujuan afirmatif adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Di samping itu, tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya kordinasi dan timbulnya ketidak efisienan.
Akan tetapi tujuan mendasar dari perencanaan adalah membatu organisai mencapai tujuannya. Koontz, O’Donnel menyatakan bahwa maksud perencanaan adalah, “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan”. Tujuan lain dari perencanaan berkisar pada maksud mendaar ini.


2. Henry fayol mengemukakan enam belas garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya, sebutkan!
Jawab:
Pada hakikatnya, tiap sumber daya organisasional mewakili suatu investasi dari mana sistem manajemen harus mendapat pengembalian. Pengorganisasian yang sesuai dari sumber daya-sumber daya tersebut akan meningkatkan efektifitas serta efesiensi dari penggunaannya. Henry Fayol mengemukakan enam belas garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya yaitu sebagai berikut:
1.     Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana.
2.     Mengorganisasi faset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan-   tujuan sumber daya-sumber daya, dan kebutuhan dari persoalan tersebut.
3.    Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, energik, dan menuntun (struktur manajemen formal).
4.    Mengkoordinasikan semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha .
5.    Merumuskan keputusan yang jelas dan tepat.
6.    Menyusun bagi seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik da tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa menyumbangkan tenaganya secara maksimal.
7.     Mendefinisikan tugas-tugas.
8.     Mendorong inisiatif dan tanggung jawab.
9.     Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan.
10.  Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
11.  Mempertahankan disiplin.
12.  Menjamin bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum dari organisasi.
13.  Mengakui adanya satu komando.
14.  Mempromosikan koordinasi bahan dan kemanusiaan.
15.  Melembagakan dan memberlakukan pengawasan.
16.  Menghindari adanya pengaturan, birokrasi (red tape) dan kertas kerja


3.    Sebutkan Keuntungan dan kerugian dalam pembagian tenaga kerja!
Jawab:
Beberapa alasan yang umumnya diterima mengenai mengapa pembagian kerja hendaknya digunakan dalam strategi pengorganisasian adalah. Pertama, karena pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat. Kedua, tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas lainnya. Karena mereka bias any mempunyai satu pekerjaan dan satu tempat untuk mengerjakan pekerjaan tersebut, tidak ada waktu yang hilang dari pergantian alat dan lokasi Ketiga, karena pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien. Keempat, pembagian tenaga kerja menciptakan situasi dimana pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana mereka melaksanakan bagian tugas dan bukannya proses keseluruhan produk. Oleh karena itu, tugas mengenai pengertian terhadap tugas mereka tidak begitu menjadi beban.
Akan tetapi, argument juga dikemukakan bahwa tidak perlu digunakan pembagian tenaga kerja dan spesialisasi yang ekstrim. Secara keseluruhan, argument tersebut menyatakan bahwa keuntungan dari pembagian tenaga kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia. Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.


4.    Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai? Sebutkan!
Jawab:
            Garis pedoman dengan mana tindakan yang bisa diambil oleh seorang manajer bisa ditaati dan diterima. Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika:
1.        Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manager dan dikenal semua anggota organisasi.
2.        Tiap anggota organisasi telah menerima saluram komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
3.        Lini komunikasi antara manajer dan bawahan bersifat secara langsung.
4.        Rantai komando yang lengkap digunakan untuk mengeluarkan perintah.
5.        Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
6.        Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
7.        Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer.

Minggu, 19 Oktober 2014

Membangun Jiwa Dan Semangat Wirausaha

Berwirausaha memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun harus siap menjalani berbagai tantangan. Tidak sedikit orang yang berhenti menjadi wirausahawan dan lebih suka melamar pada sebuah perusahaan untuk bekerja menjadi karyawan dengan gaji yang aman dan rutin setiap bulan, karena mental yang lemah dalam menghadapi tantangan ini.
Berbagai tantangan harus siap kita hadapi. Misalnya, penghasilan yang tidak tetap dan kecil, sementara kebutuhan hidup tanpa ampun menyerang dari segenap penjuru. Kitapun dihantui rasa tidak aman dalam berwirausaha. Juga godaan untuk tidak berkomitmen dalam berwirausaha. Itu semua hanyalah godaan. Di sisi lain, masyarakat Indonesia kurang mampu dalam berinovasi dan berkreativitas menjadi salah satu penyebab banyaknya usaha yang bangkrut, padahal modal sudah tersedia.
Berwirausaha memang tak cukup hanya bermodalkan rasa ingin belaka. Berwirausaha harus merupakan pilihan, lalu menetapkan langkah pasti dan teguh dalam menjalaninya. Idealnya, komitmen dan konsistensi itu harus terus dijaga apapun ujiannya, apapun godaannya, dan apapun hasilnya. Apalagi tingkat persaingan usaha dan perilaku pasar semakin dinamis. Wirausahawan harus memiliki keyakinan, cita-cita untuk menjadi besar diawali dengan langkah-langkah kecil.

Berwirausaha dalam Pandangan Islam
Dalam Islam, berwirausaha merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena keberadaannya sebagai khalifah fil-ardh  untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik. Dalam surat Al-Jumu’ah [62] : 10 “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan banyak-banyak mengingat Allah supaya kamu beruntung”.
Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang terus mendorong semangat wirausaha di kalangan para sahabat-sahabatnya. Pada suatu ketika, Sa’ad bin Musa Al-Anshari menuturkan sebuah kisah, bahwa pada waktu Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam baru kembali dari Perang Tabuk, beliau melihat tangan Sa’ad yang melepuh. Kulitnya gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari. “Kenapa tanganmu?” tanya Rasulullah. “Karena aku mengolah tanah dengan cangkul ini untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku”  Rasulullah lalu mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata, “Inilah tangan yang tidak pernah disentuh api neraka, Dalam riwayat yang lain, setelah mencium tangan pekerja, beliau bersabda, “Hadzihi yaddun yuhibuhallahu wa Rasuuluhu” inilah tangan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. “ (HR At-Thabahari)
Rasulullah pernah menjalani hidup dalam masa-masa sulit, tapi beliau punya semangat untuk berkembang, kreatifitasnya, usahanya untuk hidup mandiri yang merupakan karakter dasar jiwa wirausaha.
Kejujuran beliau, pribadi beliau yang menyenangkan, juga ketekunan beliau. Semua itu merupakan modal yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Apa yang dimiliki Rasulullah ini, dalam dunia bisnis, biasa disebut sebagai personality.
Dua puluh lima tahun lamanya Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam mendedikasikan diri pada dunia wirausaha, semenjak beliau baru berusia 12 tahun hingga 37 tahun. Selama itu, kecerdasan, ketekunan, keuletan dan kejujuran telah menempatkan Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam sebagai wirausahawan yang disegani di Jazirah Arab.

Menumbuhkan wirausaha
Dalam berbagai pelatihan dan seminar, Ir. Ciputra selalu mengajukan tujuh macam pertanyaan mendasar untuk membangun dan memicu jiwa kewirausahaan.
1.      Apakah Anda berhasrat besar menjadi seorang entrepreneur? Anda dapat memberikan pernyataan-pernyataan utuk dapat meyakinkan orang lain bahwa Anda benar-benar memiliki hasrat besar untuk menjadi wirausahawan.
2.      Apakah Anda melihat kesempatan besar untuk melayani pasar? Apakah kita melihat sebuah peluang besar yang belum dilakukan orang lain?
3.      Apakah Anda punya produk inovatif yang sulit ditolak oleh prospek Anda? Apa “kuda Troya” Anda?
4.      Apakah Anda mampu memenangkan persaingan secara efektif? Jadilah yang lebih baik bukan hanya di barisan belakang. Jika Anda tidak dapat menjadi lebih baik, ciptakan perbedaan.
5.      Apakah Anda bisa menghasilkan produk dan memasarkannya dengan cara yang paling efisien? Sebagian kecil orang membeli karena mahal. Sebagian besar orang membeli karena murah.
6.      Apakah Anda tahu cara mendanai ide usaha baru Anda dengan biaya termurah, resiko terendah dan hasil yang terbaik? Misalnya dengan: modal sendiri, mitra, bank, modal ventura, atau mencicil?
7.      Apakah Anda siap menghadapi tuntutan kerja keras, berani menanggung resiko gagal dan rugi? Perlu juga disiapkan mentalitas, bahwa sukses dan gagal memiliki nilai yang sama.
Ketujuh pertanyaan di atas meruapakan pelajaran untuk mengembangkan jiwa dan semangat entrepreneurship yang secara terus menerus harus kita kembangkan.

Budaya
Wirausaha membutuhkan suatu  skill  untuk menjalankan usahanya. Skill tersebut bisa berupa cakap menjual dan integritas yang tinggi. Selain itu harus juga mempunyai sikap ulet, gigih, pandai, disiplin, pantang menyerah, dan mempunyai pikiran yang terbuka.
Sepengetahuan penulis, sikap seseorang bisa terbentuk karena pengaruh budaya di mana dia hidup dan berkembang. Jadi sikap seseorang dan skill seseorang bisa terpengaruh dari kebudayaan dimana orang tersebut tinggal.

Upaya Pemerintah
Joseph Schumpeter dalam bukunya,  The Theory of Economic Development mengatakan, sebuah kebutuhan dasar bagi bangkitnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu sumbangsih para entrepreneur. Jadi, keberadaan para entrepreneur pada suatu negara akan mampu menumbuhkan perekonomian negara tersebut.
Indonesia membutuhkan sekitar 2,5% wirausaha, namun pada kenyataannya saat ini hanya ada sekitar 0,08% wirausaha yang memberanikan diri untuk terjun dalam dunia usaha.  Ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk menumbuhkan para wirausahawan ini. Pertama, memberikan modal usaha bagi para pengusaha (terutama para pengusaha muda) dan pendampingannya. Kedua mempermudah izin bagi yang akan mendirikan usaha. Ketiga, dimasukannya kurikulum berbasis soft skills dan entrepreneurship dalam pelajaran sekolah untuk segala jenjang pendidikan.


Tugas Kewirausahaan#

1.  Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) adalah kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Kewirausahaan berasal dari bahasa perancis, yang mempunyai arti perantara. Menurut Joseph Schumpeter (1934) Wirausahawan adalah seseorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan didalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Schumpeter, mengkaitkan wirausaha dengan konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
Jenis perilaku seorang wirausahawan antara lain:
a. Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru.
b. Memperkenalkan metoda produksi baru.
c. Membuka pasar baru.

2.    Kunci dari seorang wirausahawan yang sukses adalah kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, dan tidak mudah menyerah. Karakteristik wirausahawan menurut Mc Clelland antara lain:
a.       Keinginan untuk berprestasi.
b.      Keinginan untuk bertanggung jawab.
c.       Preferensi kepada resiko-resiko menengah.
d.      Persepsi kepada kemungkinan berhasil.
e.       Rangsangan oleh umpan balik.
f.       Aktivitas energik.
g.      Orientasi ke masa depan.
h.      Keterampilan dalam perorganisasian.
i.        Sikap terhadap uang.
Sedangkan karakteristik yang sukses dengan n-Ach tinggi, antara lain:
            a.       Kemampuan berinovatif.
            b.      Toleransi terhadap kemenduaan.
            c.       Keinginan untuk berprestasi.
            d.      Kemampuan perencanaan realisits.
            e.       Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan.
            f.       Objektivitas.
            g.      Tanggung jawab pribadi.
            h.      Kemampuan beradaptasi.
            i.        Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.

3.   Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland adalah sebagai berikut:
a.    Kebutuhan untuk beradaptasi (n-Ach) n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
b.   Kebutuhan untuk berafiliasi (n-Afil) Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
c.   Kebutuhan untuk berkuasa (n-Pow) Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.

4.  Dalam mengidentifikasi peluang usaha baru terdapat sumber-sumber gagasannya. Berikut ini adalah sumber-sumber gagasannya:
a.       Kebutuhan akan sumber penemuan.
b.      Hobi atau kesenangan pribadi.
c.       Mengamati kecenderungan-kecenderungan.
d.      Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
e.       Mengapa tidak terdapat ?
f.       Kegunaan lain dari barang-barang biasa.
g.      Pemanfaat produk dari perusahaan lain.

5.      Unsur-unsur analisa pulang sumber pokok, antara lain:
a.       Biaya tetap.
b.      Biaya variabel.
c.       Biaya total.
d.      Pendapatan total.
e.       Keuntungan.
f.       Kerugian.
g.      Titik pulang pokok

6.  Kepemilikan dibagi menjadi beberapa bentuk. Berikut penjelasan dan bentuk-bentuk dari kepemilikan.
a.     Pemilikan tunggal atau perseorangan Dimiliki dan dijalankan oleh satu orang saja dan          pemilik tidak perlu membagikan laba.
b.      Kongsi Ada perjanjian tertulis, dimiliki oleh dua orang atau lebih, umur perusahaan terbatas,  pemilikan bersama atas harta, ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba.
c.       Perusahaan perseroaan Perusahaan dengan badan hukum, kewajiban pemilik saham terbatas    pada jumlah saham yang dimiliki, kepemilikan dapat berpindah tangan, dan eksistensi relatif  lebih stabil atau permanen.

7.      Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
a.     Perekrutan karyawan Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong. 
b.    Seleksi calon karyawan Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
c.    Pelatihan karyawan Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
d.   Penilaian hasil kerja Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.

Minggu, 29 Juni 2014

ARTIKEL TOKSIKOLOGI LOGAM BERAT: PENCEMARAN MERKURI DI SUNGAI CIBANGBAN

Disusun Oleh:
1.      Anandya Deasyandra / 37411761
2.      Dika Mandala Putra   / 32411076
3.      Rizky Ananda Putra  / 36411365

Kelas: 3ID04
          Merkuri atau yang biasa masyarakat sebut dengan air raksa merupakan salah satu jenis logam yang berbahaya untuk manusia dan lingkungan sekitar. Namun sayangnya, tanpa disadari penyalahgunaan zat berbahaya ini masih lumrah dilakukan di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan karena masyarakat yang melakukan penyalahgunaan merkuri ini belum memikirkan dampak merkuri yang sebenarnya sangat membahayakan makhluk hidup. Salah satunya adalah penggunaan merkuri dalam melakukan kegiatan penambangan emas dengan cara tradisional.
            Masyarakat yang melakukan kegiatan penambangan emas tradisional ini menggunakan merkuri untuk menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan. Lalu endapan merkuri disaring dengan menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas. Cara penambangan emas ini terlihat sederhana namun sayangnya para penambang emas tidak memperhatikan limbah yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukannya hampir setiap hari. Karena penambang emas tidak mempedulikan air sisa penambangan yang sudah dipastikan mengandung merkuri dan membiarkannya mengalir ke sungai dan para petani di sekitar memanfaatkan air sungai ini sebagai irigasi untuk lahan pertaniannya. Bayangkan saja penyebaran merkuri ini kepada hasil pertanian yang dimakan oleh orang banyak.
            Aliran sungai juga pastinya akan berakhir di laut dan hal ini merupakan hal yang paling mengkhawatirkan karena merkuri pasti akan mencemari biota laut seperti karang, ikan, dan semua makhluk hidup yang hidup di laut. Ikan yang berada di sepanjang aliran sungai dan laut juga pada akhirnya akan dikonsumsi oleh manusia dan kandungan merkuri pada tubuh ikan akan ikut termakan oleh manusia.
            Salah satu contoh kasus pencemaran merkuri yang disebabkan oleh penambangan emas ini adalah pencemaran di daerah Sukabumi, Jawa Barat tepatnya di sepanjang Sungai Cibangban, Pelabuhan Ratu yang bermuara ke pantai. Kasus ini sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu namun dampaknya, tanpa disadari, akan berlanjut hingga masa depan.
            Pada hari Rabu tanggal 5 Juli tahun 2006 silam, Wakil Bupati Sukabumi, Marwa Hamami telah mengakui adanya pencemaran merkuri yang disebabkan karena kegiatan penambangan emas. “Kami menerima informasi dari petugas puskesmas di lapangan bahwa benar pencemaran mercuri akibat penggunaan air raksa yang dilakukan warga setempat untuk menambang emas di pesisir pantai itu,” ujar Marwan, di Pendopo Sukabumi.
            Pencemaran merkuri di Sukabumi tersebut menyebabkan sejumlah warga yang bekerja sebagai penambang emas mulai mengalami gangguan kulit. Bukan hanya penambang emas saja, namun warga yang tinggal di sekitar Sungai Cibangban juga mengalami keluhan yang sama. Ada warga yang sampai menderita kulit melepuh dan warna kulit menjadi berbintik-bintik.
            Berdasarkan laporan dari Tribun, penambangan emas di pantai dan kawasan Sungai Cibangban telah dilakukan oleh warga selama tiga bulan, setelah warga menemukan bahwa pasir di Pantai Cibangban terdapat serbuk emas. Penambangan dilakukan tiap air surut.
          Menurut seorang dosen FMIPA UI, Dr. Rer Nat Budiawan dari Pusat Kajian Risiko dan Keselamatan Lingkungan Universitas Indonesia menanggapi kasus di Sukabumi tersebut, merkuri dapat memasuki tubuh manusia dengan 3 cara, yaitu melalui kulit, pernapasan, dan lewat makanan. Bila merkuri masuk ke tubuh manusia melalui kulit maka akan menyebabkan reaksi alergi berupa iritasi kulit. Iritasi inilah yang dialami oleh para warga di sekitar Sungai Cibangban. Reaksi iritasi ini merupakan reaksi jangka pendek, yang dapat dirasakan tidak dalam jangka waktu yang lama. Merkuri yang masuk ke tubuh manusia melalui pernapasan lebih berbahaya lagi, karena dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan dan paru-paru. Yang lebih berbahayanya lagi, saraf juga bisa ikut rusak, hal ini yang dikatakan oleh Budiawan.
            Dalam jangka waktu yang panjang, sekitar bulanan atau tahunan, kadar merkuri yang besar yang sudah menumpuk dapat mengganggu fungsi ginjal atau sering disebut nefrotostik.
            Selain pada manusia dan hewan, dampak merkuri juga dapat berpengaruh pada tumbuhan karena merkuri dapat mengurangi jumlah klorofil tanaman hijau, dan sebagaimana telah kita ketahui tanaman dapat menghasilkan oksigen untuk pernapasan manusia. Selain pada klorofil, merkuri juga dapat mengurangi pertumbuhan tanaman, merusak pertumbuhan akar dan daun, bahkan mematikan tanaman. 
          Setelah mengetahui bahaya dari penggunaan merkuri, dapat dibayangkan bahwa dampak yang dihasilkan sangatlah kompleks. Oleh karena itu, untuk masyarakat yang melakukan penambangan dengan menggunakan merkuri agar lebih memahami dampak berbahaya tersebut. Walaupun penggunaan merkuri dilakukan karena kurangnya pengetahuan dan alat dari para penambang, penambang yang ada di Indonesia sebaiknya merubah cara penambangan sehingga tidak perlu menggunakan merkuri.


Sumber:
http://www.mineraltambang.com/dampak-pencemaran-merkuri.html

http://www.tekmira.esdm.go.id/currentissues/?p=67

Kamis, 29 Mei 2014

Tugas Softskill - Pengetahuan Lingkungan - Tema: Pencemaran Air

Dibawah ini akan dilampirkan tugas Pengetahuan Lingkungan dengan tema Pencemaran Air. Kelompok kami terdiri dari: 1. Anandya Deasyandra / 37411761 2. Dika Mandala Putra / 32411076 3. Rizky Ananda Pura / 36411365

Selasa, 29 April 2014

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penduduk Dengan Lingkungan Di Indonesia

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan penduduk dengan Kemsikinan Di Indonesia

Disusun Oleh:
1.      Anandya Deasyandra / 37411761
2.      Dika Mandala Putra   / 32411076
3.      Rizky Ananda Putra  / 36411365
Kelas: 3ID04

Gambar: Badan Pusat Statistik
(http://bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=12&notab=2)

   Berdasarkan tabel BPS data diatas, maka diketahui tingkat pertumbuhan penduduk yang terjadi pada negara indonesia (tidak termasuk timor timur) pada tahun 2000 s/d 2010 adalah 71,73 juta orang.  Pertumbuhan yang cukup pesat untuk negara indonesia, dampak dari pertumbuhan ini sangat berpengaruh pada kondisi lingkungannya. Kepadatan penduduk yang terjadi  karena pertumbuhan yang pesat tentu membuat dampak yang cukup besar, beberapa contoh dampak kepadatan penduduk adalah berkurangnya ketersediaan lahan, kebutuhan udara bersih, kerusakan lingkungan, kebutuhan air bersih, dan pencemaran air.

   Menurut kami dampak-dampak yang terjadi tentu memiliki sebab-akibat yang perlu dibahas, maka akan kami jabarkan masing-masing contoh yang kami sebutkan berdasarkan opini kami. 

1. Berkurangnya ketersediaan lahan
Gambar Pembangunan
(http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1262610289/pembangunan)
Semakin padat penduduk yang ada, maka semakin tinggi kebutuhan untuk tempat tinggal masyarakatnya.  lahan yang biasa digunakan untuk sawah dan cocok tanam dirombak menjadi lahan pemukiman. apabila di telaah lebih dalam lagi, dampak dari berkurangnya ketersediaan lahan ini cukup besar, contohnya krisis beras, dan sayuran yang sempat terjadi belakangan ini.

2. Kebutuhan air bersih meningkat
Gambar : Air Bersih Sangat Sulit
(http://4.bp.blogspot.com/-
ph2FFHv_d68/UCbzDS5Gy4I/AAAAAAAABsc/3MNmDHWsBQk/s1600/air%2Bbersih.jpg)
Air merupakan hal terpenting dalam kehidupan semua makhluk hidup, air yang dibutuhkan tentu harus air bersih. Terbukti air bersih sulit didapatkan pada daerah tertentu karena padatnya penduduk, jumlah air yang digunakan sangat besar sedangkan ketersediaan air tersebut terus menipis tiap harinya, PAM yang menyediakan air bersih memberikan pelayanan yang kurang bagus, contohnya airnya keruh, kotor, terkadang air tidak keluar, air yang keluar kecil dan lain-lain.

3. Udara bersih makin sulit didapatkan
Gambar: Polusi Dari Asap Kendaraan Umum
(http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/05/1359354620X310.jpg)
Kebutuhan akan kendaraan akibat padatnya penduduk yang tinggal di Indonesia tentu akan meningkat, makin banyak pula yang membutuhkan kendaraan, maka suatu saat nanti kendaraan umum terus bertambah tetapi banyak kendaraan umum yang tidak dilakukan peremajaan sehingga mesin dari kendaraan tersebut menyebabkan polusi, dan akhirnya udara bersih makin sulit di dapatkan.

4. Kerusakan lingkungan
Gambar Penebangan Hutan
(http://www.anneahira.com/images/penebangan-hutan.jpg)
Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman .Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia  yang alami telah ditebang  atau rusak parah .Menigkatnya jumlah  penduduk akan diiringi pula dengan meningkatnya  penggunaan sumber alam hayati. Adanya pembukaan hutan  secara liar   untuk dijadikan  tanah pertaniaan atau untuk mencari  hasil hutan sebagai  mata pencaharian penduduk akan merusak ekosistem hutan.

5. Pencemaran air 
Gambar Sampah Di Sungai
(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKGuf0-8QRTU4eDvfnw8JcObnzzHelzxwLkF6SEZuzqF0NJYRVKKkccziO_0-WzDlSEga9gZyI1IHV-xZi3M23Gi0_fgygbVJSRKlm-xUbX-PQzin-KNLnwq7O_oV9HAW6KVPg-OyS0lX3/s1600/banjir.JPG)
Air sungai yang tercemar disebabkan limbah rumah tangga dan industri, limbah-limbah tersebut menyebabkan air sungai menjadi keruh (berwarna ke coklatan bahkan hitam). Masyarakat pada pemukiman kumuh yang padat, membuang sampah sembarangan yang di buang ke sungai dan selokan, dampaknya adalah banjir dimana-mana, air bersih menjadi sulit, dan masih banyak lagi.

Solusi Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk

Menurut Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, ...), sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...). Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan di masa depan di mana kita akan kerurangan stok bahan makanan. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :

1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.

2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.

3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.




Sumber-Sumber:
http://bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=12&notab=2

http://richie-rap.blogspot.com/2013/01/dampak-kepadatan-penduduk-terhadap.html

Gambar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo5MoRxpjGutEoW-wXEXsHS97UH3WVxh5rdj97cm1OSjHKfspckJqVsGP6PkUY-GkwKxNT67qZOPMMdf4p9GxzvMyl-qql2gCnfAh7IIOhFzEcAizLRKqNZKfX9iJVp7rLYPnKX0PNLr4/s1600/air+bersih.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKGuf0-8QRTU4eDvfnw8JcObnzzHelzxwLkF6SEZuzqF0NJYRVKKkccziO_0-WzDlSEga9gZyI1IHV-xZi3M23Gi0_fgygbVJSRKlm-xUbX-PQzin-KNLnwq7O_oV9HAW6KVPg-OyS0lX3/s1600/banjir.JPG

http://beritadaerah.com/wp-content/uploads/2013/10/Pembangunan-Perumahan-Cluster-jawa-620x330.jpg

http://www.anneahira.com/images/penebangan-hutan.jpg)

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/05/1359354620X310.jpg