Rabu, 27 Mei 2015

TUGAS 3 - STANDAR TEKNIK (ULASAN SKRIPSI)

Nama: Rizky Ananda Putra
NPM: 36411365
Kelas: 4ID04

TUGAS 3 - STANDAR TEKNIK  (ULASAN SKRIPSI)

“Analisis Kinerja Operator Pada Mesin Press Di PT. MOREEN INDONESIA”

Evaluasi yang dapat dibahas dari penelitian yang dilakukan oleh Sageri, Yudha. 2013 adalah membahas kinerja operator pada mesin press. Penelitian ini dilakukan di PT. Moreen Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduki beberapa komponen kendaraan dan komponen kompor gas. Pada penelitian ini yang dibahas adalah mengukur kinerja operator yang dilakukan oleh operator mesin press komponen pedal gas mobil Suzuki APV. Penelitian tersebut adalah untuk mengetahui standart waktu baktu perakitan komponen pedal gass dengan mesin press. Metode yang dilakukan pada penelitian adalah metode dengan pengambilan sampel kerja (work sampling) yaitu metode westinghouse dan schumard. Hasil dari metode tersebut adalah standart waktu baku dalam proses perakitan yang dibutuhkan oleh seorang operator. Tujuan dari penelitiannya adalah mengetahui kinerja operator pada mesin press yang terdapat pada PT. Moreen Indonesia dengan melihat kondisi kerja yang sudah ada.
Mengapa di dalam sebuah perusahaan waktu baku merupakan hal yang sangat penting? Apa itu waktu baku? waktu baku merupakan waktu yang digunakan sebagai standar berapa lama suatu pekerjaan harus dilakukan. Mengapa harus standar? Banyak sekali alasan mengapa waktu baku sangat diperlukan. Berikut beberapa hal mengenai pentingnya waktu baku.
1.      Digunakan untuk menghilangkan pemborosan sekaligus meningkatkan produktivitas kerja.
2.      Digunakan sebagai dasar penentuan upah dan jumlah buruh atau pekerja
3.      Digunakan sebagai dasar penentuan lot (jumlah) bahan/material yang dibeli
4.      Digunakan sebagai dasar penjadwalan produksi
5.      Digunakan sebagai parameter mengenai baik buruknya kualitas operasi maupun pelayanan (dalam jasa)
Pengamatan dilakukan pada bulan juni 2011 dan berlokasi di PT. Moreen Indonesia, Perkampungan Industri Kecil, Blok d No. 1-5, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Pengamatan dilakukan terhadap 2 orang operator mesin press dalam merakit pedal gas mobil Suzuki APV. Hasil dari penelitiannya adalah operator 1 memiliki waktu baku pada metode metode schumard sebesar 4,438 detik sedangkan pada metode westinghouse sebesar 5,281 detik. Operator 2 memiliki waktu baku pada metode schumard sebesar 5,18 detik sedangkan pada metode westinghouse sebesar 6,070 detik. sehingga operator bekerja lebih cepat dari operator 2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa standar waktu baku pengerjaan sudah baik dilihat dari perbedaan waktu perakitan yang tidak jauh berbeda untuk tiap metodenya (schumard dan westinghouse).

Sumber:
Sageri, Yudha. 2013. Analisis Peringkat Kinerja Operator Pada Mesin Press Di PT. Moreen Indonesia. Jakarta: Universitas Gunadarma


Selasa, 28 April 2015

TUGAS 2 – ARTI TITLE SARJANA DAN KEJUJURAN

TUGAS 2 – ARTI TITLE SARJANA DAN KEJUJURAN

NAMA: RIZKY ANANDA PUTRA
KELAS: 4ID04
NPM  : 36411365

1.      Apa arti title sarjana untuk anda?
Titile sarjana yang didapatkan dengan cara bergelut dengan buku dan mata kuliah selama empat tahun lamanya tentu sangat berarti. Bukan hanya sebagai hiasan di belakang nama saja melainkan sebagai nilai jual untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Title sarjana tentu dapat memberikan pula jaminan saya untuk kemandirian finansial dan masa depan yang cukup baik. Pada dasarnya title sarjana merupakan hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah profesi, keahlian, keterampilan, dan kemampuan dalam sebuah bidang tertentu. Tidak luput harapan saya setelah mendapatkan title sarjana, semoga title tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, dan dapat memberikan rezeki untuk saya, orang tua, dan orang lain.

2.      Apa arti kejujuran untuk anda?
Kejujuran adalah harga mati untuk seseorang. Kejujuran merupakan cerminan dari sebuah pribadi, terbentuknya karakter seseorang dimulai dari pribadi seseorang yang dimulai sejak kecil. Reputasi dari seseorang dapat juga dinilai dari kejujuran orang tersebut, masyarakat dapat menilai apakah orang itu baik atau tidak dari kejujuran yang dimilikinya. Kejujuran sangatlah mahal karna disandingkan dengan ketulusan hati, seseorang dapat hidup dengan tenang, aman, dan tanpa rasa takut apabila orang tersebut jujur. Tentu saja begitu, karena seharusnya tidak ada orang baik yang merasa terancam dengan kejujurannya. Kejujuran juga dapat memberikan kita sebuah hal penting untu diri kita yaitu “Kepercayaan”. Kepercayaan adalah hal yang tidak dapat dibayar dengan apapun, karena apabila kita berlaku tidak jujur terhadap seseorang tentu saja kita tidak akan lagi percaya dengan orang tersebut, sekali saja maka akan hancur kepercayaan tersebut. Kepercayaan juga dapat diibaratkan dengan sebuah piring, apabila dijatuhkan dan pecah, sebaik apapun kita memperbaikinya tentu tidak dapat kembali sempurna seperti semula bukan?. Itu lah arti kejujuran menurut saya, tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut tak terkecuali saya, pada dasarnya kejujuran sangat mahal dan sebisa mungkin kita harus menerapkan hal tersebut pada diri kita.

Jumat, 27 Maret 2015

TUGAS 1 - ETIKA PROFESI

Nama: Rizky Ananda Putra
Kelas: 4ID04
NPM: 36411365

1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Jawab:
Peran Teknik Industri di masa mendatang tidak terlepas dari perubahan-perubahan yang terjadi di bidang Industri yang penuh dengan persaingan yang semakin tidak menentu. Proses manufakturing tidak terlepas dari proses "penambahan nilai" yang berasal dari bahan baku untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai lebih dibandingkan dengan material yang diolah.
seorang sarjana Teknik Industri mempunyai peran yang sangat kuat yang berhubungan dengan perancangan (design), perbaikan dan pengoperasian sistem produksi yang melibatkan manusia, material, mesin, dan peralatan serta informasi dan energi secara integral. Sarjana Teknik industri memiliki cara pikir yang khas dan luas yang menekankan pada segi optimalitas yang tidak sekedar melihat sistem dari segi kelayakan saja


2.      Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawab:
a.       Membuang ludah sembarangan
Membuang ludah sembarangan dinilai sangat tidak beretika, karena kotoran tidak seharusnya dibuang di depan orang banyak. Orang lain yang berada disekitar belum tentu dapat menerima perilaku tersebut, dan sebagian orang akan merasa tidak nyaman.
b.      Mencongkel gigi di depan umum
Banyak orang yang merasa tidak nyaman saat melihat orang di sekitarnya mencongkel gigi dan aktivitas tersebut dilakukan di depan umum dan tidak ditutup terlebih lagi kotoran tersebut dibuang sembarangan. Biasanya mencongkel gigi dilakukan setelah makan, dan bila di depan umum dapat membuat orang sekitar merasa jijik karena bisa jadi sisa makanan yang dibuang tersebut masuk ke makanan orang lain.
c.       Rakus terhadap makanan
Orang yang rakus terhadap makanan dinilai tidak beretika karena tidak memikirkan orang disekitarnya. Mengambil makanan sebanyak mungkin sementara masih banyak orang yang yang belum mendapatkan makanan.
d.      Menyerobot antrian
Orang yang sering menyerobot antrian tidak beretika karena melanggar norma-norma yang ada, selain itu dapat menggaggu kenyamanan orang lain.
e.       Bermesraan di tempat-tempat umum
Bermesraan didepan umum dinilai tidak beretika karena melanggar norma agama, selain itu memberikan contoh yang tidak baik untuk anak-anak jika melihatnya.
                                                                                     
3.      Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?
Aktivitas tidak beretika dalam bekerja yang pertama adalah pergi keluar kantor tanpa izin untuk keperluan pribadi, misalnya pergi ke pusat perbelajaan untuk belanja bulanan, menonton film di bioskop, dan lain-lain. Aktivitas ini dianggap melanggar peraturan yang ada saat bekerja dan dinilai melalaikan tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Aktivitas kedua adalah mengakui hasil kerja rekan kerja lain sebagai hasil kerjanya, hal ini dinilai tidak beretika karena mengakui hasil usaha orang lain demi kepentingan probadi.
Aktivitas yang ketiga adalah senioritas dalam lingkungan kerja, misalnya memerintah pekerja baru untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya sementara itu pekerja senior tidak memegang pekerjaan, memerintah pekerja baru untuk memenuhi kebutuhan pribadi pekerja senior misalnya membeli makanan. Hal ini dinilai tidak beretika karena melanggar hak asasi manusia dan meninggalkan tanggung jawabnya.
Aktivitas keempat adalah membongkar rahasia perusahaan, hal ini dapat berdampak kerugian bagi perusahaan. Aktivitas kelima adalah mencampurkan urusan pribadi kedalam pekerjaan, hal ini menimbulkan suasana kerja yang tidak nyaman dan mengakibatkan pekerjaan terbengkalai.