Rabu, 27 Mei 2015

TUGAS 3 - STANDAR TEKNIK (ULASAN SKRIPSI)

Nama: Rizky Ananda Putra
NPM: 36411365
Kelas: 4ID04

TUGAS 3 - STANDAR TEKNIK  (ULASAN SKRIPSI)

“Analisis Kinerja Operator Pada Mesin Press Di PT. MOREEN INDONESIA”

Evaluasi yang dapat dibahas dari penelitian yang dilakukan oleh Sageri, Yudha. 2013 adalah membahas kinerja operator pada mesin press. Penelitian ini dilakukan di PT. Moreen Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduki beberapa komponen kendaraan dan komponen kompor gas. Pada penelitian ini yang dibahas adalah mengukur kinerja operator yang dilakukan oleh operator mesin press komponen pedal gas mobil Suzuki APV. Penelitian tersebut adalah untuk mengetahui standart waktu baktu perakitan komponen pedal gass dengan mesin press. Metode yang dilakukan pada penelitian adalah metode dengan pengambilan sampel kerja (work sampling) yaitu metode westinghouse dan schumard. Hasil dari metode tersebut adalah standart waktu baku dalam proses perakitan yang dibutuhkan oleh seorang operator. Tujuan dari penelitiannya adalah mengetahui kinerja operator pada mesin press yang terdapat pada PT. Moreen Indonesia dengan melihat kondisi kerja yang sudah ada.
Mengapa di dalam sebuah perusahaan waktu baku merupakan hal yang sangat penting? Apa itu waktu baku? waktu baku merupakan waktu yang digunakan sebagai standar berapa lama suatu pekerjaan harus dilakukan. Mengapa harus standar? Banyak sekali alasan mengapa waktu baku sangat diperlukan. Berikut beberapa hal mengenai pentingnya waktu baku.
1.      Digunakan untuk menghilangkan pemborosan sekaligus meningkatkan produktivitas kerja.
2.      Digunakan sebagai dasar penentuan upah dan jumlah buruh atau pekerja
3.      Digunakan sebagai dasar penentuan lot (jumlah) bahan/material yang dibeli
4.      Digunakan sebagai dasar penjadwalan produksi
5.      Digunakan sebagai parameter mengenai baik buruknya kualitas operasi maupun pelayanan (dalam jasa)
Pengamatan dilakukan pada bulan juni 2011 dan berlokasi di PT. Moreen Indonesia, Perkampungan Industri Kecil, Blok d No. 1-5, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Pengamatan dilakukan terhadap 2 orang operator mesin press dalam merakit pedal gas mobil Suzuki APV. Hasil dari penelitiannya adalah operator 1 memiliki waktu baku pada metode metode schumard sebesar 4,438 detik sedangkan pada metode westinghouse sebesar 5,281 detik. Operator 2 memiliki waktu baku pada metode schumard sebesar 5,18 detik sedangkan pada metode westinghouse sebesar 6,070 detik. sehingga operator bekerja lebih cepat dari operator 2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa standar waktu baku pengerjaan sudah baik dilihat dari perbedaan waktu perakitan yang tidak jauh berbeda untuk tiap metodenya (schumard dan westinghouse).

Sumber:
Sageri, Yudha. 2013. Analisis Peringkat Kinerja Operator Pada Mesin Press Di PT. Moreen Indonesia. Jakarta: Universitas Gunadarma


Selasa, 28 April 2015

TUGAS 2 – ARTI TITLE SARJANA DAN KEJUJURAN

TUGAS 2 – ARTI TITLE SARJANA DAN KEJUJURAN

NAMA: RIZKY ANANDA PUTRA
KELAS: 4ID04
NPM  : 36411365

1.      Apa arti title sarjana untuk anda?
Titile sarjana yang didapatkan dengan cara bergelut dengan buku dan mata kuliah selama empat tahun lamanya tentu sangat berarti. Bukan hanya sebagai hiasan di belakang nama saja melainkan sebagai nilai jual untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Title sarjana tentu dapat memberikan pula jaminan saya untuk kemandirian finansial dan masa depan yang cukup baik. Pada dasarnya title sarjana merupakan hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah profesi, keahlian, keterampilan, dan kemampuan dalam sebuah bidang tertentu. Tidak luput harapan saya setelah mendapatkan title sarjana, semoga title tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, dan dapat memberikan rezeki untuk saya, orang tua, dan orang lain.

2.      Apa arti kejujuran untuk anda?
Kejujuran adalah harga mati untuk seseorang. Kejujuran merupakan cerminan dari sebuah pribadi, terbentuknya karakter seseorang dimulai dari pribadi seseorang yang dimulai sejak kecil. Reputasi dari seseorang dapat juga dinilai dari kejujuran orang tersebut, masyarakat dapat menilai apakah orang itu baik atau tidak dari kejujuran yang dimilikinya. Kejujuran sangatlah mahal karna disandingkan dengan ketulusan hati, seseorang dapat hidup dengan tenang, aman, dan tanpa rasa takut apabila orang tersebut jujur. Tentu saja begitu, karena seharusnya tidak ada orang baik yang merasa terancam dengan kejujurannya. Kejujuran juga dapat memberikan kita sebuah hal penting untu diri kita yaitu “Kepercayaan”. Kepercayaan adalah hal yang tidak dapat dibayar dengan apapun, karena apabila kita berlaku tidak jujur terhadap seseorang tentu saja kita tidak akan lagi percaya dengan orang tersebut, sekali saja maka akan hancur kepercayaan tersebut. Kepercayaan juga dapat diibaratkan dengan sebuah piring, apabila dijatuhkan dan pecah, sebaik apapun kita memperbaikinya tentu tidak dapat kembali sempurna seperti semula bukan?. Itu lah arti kejujuran menurut saya, tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut tak terkecuali saya, pada dasarnya kejujuran sangat mahal dan sebisa mungkin kita harus menerapkan hal tersebut pada diri kita.

Jumat, 27 Maret 2015

TUGAS 1 - ETIKA PROFESI

Nama: Rizky Ananda Putra
Kelas: 4ID04
NPM: 36411365

1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Jawab:
Peran Teknik Industri di masa mendatang tidak terlepas dari perubahan-perubahan yang terjadi di bidang Industri yang penuh dengan persaingan yang semakin tidak menentu. Proses manufakturing tidak terlepas dari proses "penambahan nilai" yang berasal dari bahan baku untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai lebih dibandingkan dengan material yang diolah.
seorang sarjana Teknik Industri mempunyai peran yang sangat kuat yang berhubungan dengan perancangan (design), perbaikan dan pengoperasian sistem produksi yang melibatkan manusia, material, mesin, dan peralatan serta informasi dan energi secara integral. Sarjana Teknik industri memiliki cara pikir yang khas dan luas yang menekankan pada segi optimalitas yang tidak sekedar melihat sistem dari segi kelayakan saja


2.      Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawab:
a.       Membuang ludah sembarangan
Membuang ludah sembarangan dinilai sangat tidak beretika, karena kotoran tidak seharusnya dibuang di depan orang banyak. Orang lain yang berada disekitar belum tentu dapat menerima perilaku tersebut, dan sebagian orang akan merasa tidak nyaman.
b.      Mencongkel gigi di depan umum
Banyak orang yang merasa tidak nyaman saat melihat orang di sekitarnya mencongkel gigi dan aktivitas tersebut dilakukan di depan umum dan tidak ditutup terlebih lagi kotoran tersebut dibuang sembarangan. Biasanya mencongkel gigi dilakukan setelah makan, dan bila di depan umum dapat membuat orang sekitar merasa jijik karena bisa jadi sisa makanan yang dibuang tersebut masuk ke makanan orang lain.
c.       Rakus terhadap makanan
Orang yang rakus terhadap makanan dinilai tidak beretika karena tidak memikirkan orang disekitarnya. Mengambil makanan sebanyak mungkin sementara masih banyak orang yang yang belum mendapatkan makanan.
d.      Menyerobot antrian
Orang yang sering menyerobot antrian tidak beretika karena melanggar norma-norma yang ada, selain itu dapat menggaggu kenyamanan orang lain.
e.       Bermesraan di tempat-tempat umum
Bermesraan didepan umum dinilai tidak beretika karena melanggar norma agama, selain itu memberikan contoh yang tidak baik untuk anak-anak jika melihatnya.
                                                                                     
3.      Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?
Aktivitas tidak beretika dalam bekerja yang pertama adalah pergi keluar kantor tanpa izin untuk keperluan pribadi, misalnya pergi ke pusat perbelajaan untuk belanja bulanan, menonton film di bioskop, dan lain-lain. Aktivitas ini dianggap melanggar peraturan yang ada saat bekerja dan dinilai melalaikan tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Aktivitas kedua adalah mengakui hasil kerja rekan kerja lain sebagai hasil kerjanya, hal ini dinilai tidak beretika karena mengakui hasil usaha orang lain demi kepentingan probadi.
Aktivitas yang ketiga adalah senioritas dalam lingkungan kerja, misalnya memerintah pekerja baru untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya sementara itu pekerja senior tidak memegang pekerjaan, memerintah pekerja baru untuk memenuhi kebutuhan pribadi pekerja senior misalnya membeli makanan. Hal ini dinilai tidak beretika karena melanggar hak asasi manusia dan meninggalkan tanggung jawabnya.
Aktivitas keempat adalah membongkar rahasia perusahaan, hal ini dapat berdampak kerugian bagi perusahaan. Aktivitas kelima adalah mencampurkan urusan pribadi kedalam pekerjaan, hal ini menimbulkan suasana kerja yang tidak nyaman dan mengakibatkan pekerjaan terbengkalai.


Sabtu, 06 Desember 2014

Tugas Kewirausahaan

1.    Sebutkan dan Jelaskan tujuan perencanaan organisasional:
Jawab:
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisaasi bisa mencapai tujuannya. Perencaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam istilah yang lebih resmi, perencanaan didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditunjukkan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.
Perencanaan organisasional mempunyai dua maksud: perlindungan dan kesepakatan (protective dan affirmative. Maksud protektif adalah meminimasi resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan menejerial yang berhubungan . Tujuan afirmatif adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Di samping itu, tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya kordinasi dan timbulnya ketidak efisienan.
Akan tetapi tujuan mendasar dari perencanaan adalah membatu organisai mencapai tujuannya. Koontz, O’Donnel menyatakan bahwa maksud perencanaan adalah, “untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan”. Tujuan lain dari perencanaan berkisar pada maksud mendaar ini.


2. Henry fayol mengemukakan enam belas garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya, sebutkan!
Jawab:
Pada hakikatnya, tiap sumber daya organisasional mewakili suatu investasi dari mana sistem manajemen harus mendapat pengembalian. Pengorganisasian yang sesuai dari sumber daya-sumber daya tersebut akan meningkatkan efektifitas serta efesiensi dari penggunaannya. Henry Fayol mengemukakan enam belas garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya yaitu sebagai berikut:
1.     Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana.
2.     Mengorganisasi faset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan-   tujuan sumber daya-sumber daya, dan kebutuhan dari persoalan tersebut.
3.    Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, energik, dan menuntun (struktur manajemen formal).
4.    Mengkoordinasikan semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha .
5.    Merumuskan keputusan yang jelas dan tepat.
6.    Menyusun bagi seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik da tiap-tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bisa menyumbangkan tenaganya secara maksimal.
7.     Mendefinisikan tugas-tugas.
8.     Mendorong inisiatif dan tanggung jawab.
9.     Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan.
10.  Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
11.  Mempertahankan disiplin.
12.  Menjamin bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum dari organisasi.
13.  Mengakui adanya satu komando.
14.  Mempromosikan koordinasi bahan dan kemanusiaan.
15.  Melembagakan dan memberlakukan pengawasan.
16.  Menghindari adanya pengaturan, birokrasi (red tape) dan kertas kerja


3.    Sebutkan Keuntungan dan kerugian dalam pembagian tenaga kerja!
Jawab:
Beberapa alasan yang umumnya diterima mengenai mengapa pembagian kerja hendaknya digunakan dalam strategi pengorganisasian adalah. Pertama, karena pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat. Kedua, tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas lainnya. Karena mereka bias any mempunyai satu pekerjaan dan satu tempat untuk mengerjakan pekerjaan tersebut, tidak ada waktu yang hilang dari pergantian alat dan lokasi Ketiga, karena pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien. Keempat, pembagian tenaga kerja menciptakan situasi dimana pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana mereka melaksanakan bagian tugas dan bukannya proses keseluruhan produk. Oleh karena itu, tugas mengenai pengertian terhadap tugas mereka tidak begitu menjadi beban.
Akan tetapi, argument juga dikemukakan bahwa tidak perlu digunakan pembagian tenaga kerja dan spesialisasi yang ekstrim. Secara keseluruhan, argument tersebut menyatakan bahwa keuntungan dari pembagian tenaga kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia. Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.


4.    Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang apabila terdapat hal-hal mengenai? Sebutkan!
Jawab:
            Garis pedoman dengan mana tindakan yang bisa diambil oleh seorang manajer bisa ditaati dan diterima. Menurut Chester Barnard akan makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika:
1.        Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manager dan dikenal semua anggota organisasi.
2.        Tiap anggota organisasi telah menerima saluram komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
3.        Lini komunikasi antara manajer dan bawahan bersifat secara langsung.
4.        Rantai komando yang lengkap digunakan untuk mengeluarkan perintah.
5.        Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai
6.        Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional
7.        Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer.

Minggu, 19 Oktober 2014

Membangun Jiwa Dan Semangat Wirausaha

Berwirausaha memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun harus siap menjalani berbagai tantangan. Tidak sedikit orang yang berhenti menjadi wirausahawan dan lebih suka melamar pada sebuah perusahaan untuk bekerja menjadi karyawan dengan gaji yang aman dan rutin setiap bulan, karena mental yang lemah dalam menghadapi tantangan ini.
Berbagai tantangan harus siap kita hadapi. Misalnya, penghasilan yang tidak tetap dan kecil, sementara kebutuhan hidup tanpa ampun menyerang dari segenap penjuru. Kitapun dihantui rasa tidak aman dalam berwirausaha. Juga godaan untuk tidak berkomitmen dalam berwirausaha. Itu semua hanyalah godaan. Di sisi lain, masyarakat Indonesia kurang mampu dalam berinovasi dan berkreativitas menjadi salah satu penyebab banyaknya usaha yang bangkrut, padahal modal sudah tersedia.
Berwirausaha memang tak cukup hanya bermodalkan rasa ingin belaka. Berwirausaha harus merupakan pilihan, lalu menetapkan langkah pasti dan teguh dalam menjalaninya. Idealnya, komitmen dan konsistensi itu harus terus dijaga apapun ujiannya, apapun godaannya, dan apapun hasilnya. Apalagi tingkat persaingan usaha dan perilaku pasar semakin dinamis. Wirausahawan harus memiliki keyakinan, cita-cita untuk menjadi besar diawali dengan langkah-langkah kecil.

Berwirausaha dalam Pandangan Islam
Dalam Islam, berwirausaha merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena keberadaannya sebagai khalifah fil-ardh  untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik. Dalam surat Al-Jumu’ah [62] : 10 “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan banyak-banyak mengingat Allah supaya kamu beruntung”.
Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang terus mendorong semangat wirausaha di kalangan para sahabat-sahabatnya. Pada suatu ketika, Sa’ad bin Musa Al-Anshari menuturkan sebuah kisah, bahwa pada waktu Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam baru kembali dari Perang Tabuk, beliau melihat tangan Sa’ad yang melepuh. Kulitnya gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari. “Kenapa tanganmu?” tanya Rasulullah. “Karena aku mengolah tanah dengan cangkul ini untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku”  Rasulullah lalu mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata, “Inilah tangan yang tidak pernah disentuh api neraka, Dalam riwayat yang lain, setelah mencium tangan pekerja, beliau bersabda, “Hadzihi yaddun yuhibuhallahu wa Rasuuluhu” inilah tangan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. “ (HR At-Thabahari)
Rasulullah pernah menjalani hidup dalam masa-masa sulit, tapi beliau punya semangat untuk berkembang, kreatifitasnya, usahanya untuk hidup mandiri yang merupakan karakter dasar jiwa wirausaha.
Kejujuran beliau, pribadi beliau yang menyenangkan, juga ketekunan beliau. Semua itu merupakan modal yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Apa yang dimiliki Rasulullah ini, dalam dunia bisnis, biasa disebut sebagai personality.
Dua puluh lima tahun lamanya Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam mendedikasikan diri pada dunia wirausaha, semenjak beliau baru berusia 12 tahun hingga 37 tahun. Selama itu, kecerdasan, ketekunan, keuletan dan kejujuran telah menempatkan Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam sebagai wirausahawan yang disegani di Jazirah Arab.

Menumbuhkan wirausaha
Dalam berbagai pelatihan dan seminar, Ir. Ciputra selalu mengajukan tujuh macam pertanyaan mendasar untuk membangun dan memicu jiwa kewirausahaan.
1.      Apakah Anda berhasrat besar menjadi seorang entrepreneur? Anda dapat memberikan pernyataan-pernyataan utuk dapat meyakinkan orang lain bahwa Anda benar-benar memiliki hasrat besar untuk menjadi wirausahawan.
2.      Apakah Anda melihat kesempatan besar untuk melayani pasar? Apakah kita melihat sebuah peluang besar yang belum dilakukan orang lain?
3.      Apakah Anda punya produk inovatif yang sulit ditolak oleh prospek Anda? Apa “kuda Troya” Anda?
4.      Apakah Anda mampu memenangkan persaingan secara efektif? Jadilah yang lebih baik bukan hanya di barisan belakang. Jika Anda tidak dapat menjadi lebih baik, ciptakan perbedaan.
5.      Apakah Anda bisa menghasilkan produk dan memasarkannya dengan cara yang paling efisien? Sebagian kecil orang membeli karena mahal. Sebagian besar orang membeli karena murah.
6.      Apakah Anda tahu cara mendanai ide usaha baru Anda dengan biaya termurah, resiko terendah dan hasil yang terbaik? Misalnya dengan: modal sendiri, mitra, bank, modal ventura, atau mencicil?
7.      Apakah Anda siap menghadapi tuntutan kerja keras, berani menanggung resiko gagal dan rugi? Perlu juga disiapkan mentalitas, bahwa sukses dan gagal memiliki nilai yang sama.
Ketujuh pertanyaan di atas meruapakan pelajaran untuk mengembangkan jiwa dan semangat entrepreneurship yang secara terus menerus harus kita kembangkan.

Budaya
Wirausaha membutuhkan suatu  skill  untuk menjalankan usahanya. Skill tersebut bisa berupa cakap menjual dan integritas yang tinggi. Selain itu harus juga mempunyai sikap ulet, gigih, pandai, disiplin, pantang menyerah, dan mempunyai pikiran yang terbuka.
Sepengetahuan penulis, sikap seseorang bisa terbentuk karena pengaruh budaya di mana dia hidup dan berkembang. Jadi sikap seseorang dan skill seseorang bisa terpengaruh dari kebudayaan dimana orang tersebut tinggal.

Upaya Pemerintah
Joseph Schumpeter dalam bukunya,  The Theory of Economic Development mengatakan, sebuah kebutuhan dasar bagi bangkitnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu sumbangsih para entrepreneur. Jadi, keberadaan para entrepreneur pada suatu negara akan mampu menumbuhkan perekonomian negara tersebut.
Indonesia membutuhkan sekitar 2,5% wirausaha, namun pada kenyataannya saat ini hanya ada sekitar 0,08% wirausaha yang memberanikan diri untuk terjun dalam dunia usaha.  Ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk menumbuhkan para wirausahawan ini. Pertama, memberikan modal usaha bagi para pengusaha (terutama para pengusaha muda) dan pendampingannya. Kedua mempermudah izin bagi yang akan mendirikan usaha. Ketiga, dimasukannya kurikulum berbasis soft skills dan entrepreneurship dalam pelajaran sekolah untuk segala jenjang pendidikan.


Tugas Kewirausahaan#

1.  Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Kewirausahaan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) adalah kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Kewirausahaan berasal dari bahasa perancis, yang mempunyai arti perantara. Menurut Joseph Schumpeter (1934) Wirausahawan adalah seseorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan didalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Schumpeter, mengkaitkan wirausaha dengan konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
Jenis perilaku seorang wirausahawan antara lain:
a. Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru.
b. Memperkenalkan metoda produksi baru.
c. Membuka pasar baru.

2.    Kunci dari seorang wirausahawan yang sukses adalah kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, dan tidak mudah menyerah. Karakteristik wirausahawan menurut Mc Clelland antara lain:
a.       Keinginan untuk berprestasi.
b.      Keinginan untuk bertanggung jawab.
c.       Preferensi kepada resiko-resiko menengah.
d.      Persepsi kepada kemungkinan berhasil.
e.       Rangsangan oleh umpan balik.
f.       Aktivitas energik.
g.      Orientasi ke masa depan.
h.      Keterampilan dalam perorganisasian.
i.        Sikap terhadap uang.
Sedangkan karakteristik yang sukses dengan n-Ach tinggi, antara lain:
            a.       Kemampuan berinovatif.
            b.      Toleransi terhadap kemenduaan.
            c.       Keinginan untuk berprestasi.
            d.      Kemampuan perencanaan realisits.
            e.       Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan.
            f.       Objektivitas.
            g.      Tanggung jawab pribadi.
            h.      Kemampuan beradaptasi.
            i.        Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.

3.   Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland adalah sebagai berikut:
a.    Kebutuhan untuk beradaptasi (n-Ach) n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
b.   Kebutuhan untuk berafiliasi (n-Afil) Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
c.   Kebutuhan untuk berkuasa (n-Pow) Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.

4.  Dalam mengidentifikasi peluang usaha baru terdapat sumber-sumber gagasannya. Berikut ini adalah sumber-sumber gagasannya:
a.       Kebutuhan akan sumber penemuan.
b.      Hobi atau kesenangan pribadi.
c.       Mengamati kecenderungan-kecenderungan.
d.      Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
e.       Mengapa tidak terdapat ?
f.       Kegunaan lain dari barang-barang biasa.
g.      Pemanfaat produk dari perusahaan lain.

5.      Unsur-unsur analisa pulang sumber pokok, antara lain:
a.       Biaya tetap.
b.      Biaya variabel.
c.       Biaya total.
d.      Pendapatan total.
e.       Keuntungan.
f.       Kerugian.
g.      Titik pulang pokok

6.  Kepemilikan dibagi menjadi beberapa bentuk. Berikut penjelasan dan bentuk-bentuk dari kepemilikan.
a.     Pemilikan tunggal atau perseorangan Dimiliki dan dijalankan oleh satu orang saja dan          pemilik tidak perlu membagikan laba.
b.      Kongsi Ada perjanjian tertulis, dimiliki oleh dua orang atau lebih, umur perusahaan terbatas,  pemilikan bersama atas harta, ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba.
c.       Perusahaan perseroaan Perusahaan dengan badan hukum, kewajiban pemilik saham terbatas    pada jumlah saham yang dimiliki, kepemilikan dapat berpindah tangan, dan eksistensi relatif  lebih stabil atau permanen.

7.      Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
a.     Perekrutan karyawan Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong. 
b.    Seleksi calon karyawan Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
c.    Pelatihan karyawan Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
d.   Penilaian hasil kerja Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.