Sabtu, 29 Maret 2014

BENCANA ALAM YANG DISEBABKAN OLEH MANUSIA “RIAU YANG KELAM”

BENCANA ALAM YANG DISEBABKAN OLEH MANUSIA
“RIAU YANG KELAM”


Foto: Hana Sugandi (pasangmata.com)

Gambar diatas merupakan gelapnya Riau yang diselimuti kabut asap yang pekat. Kabut asap masih menyelimuti Riau. Kabut ini sangat pekat sehingga membuat aktivitas warga terganggu. Suasana siang yang seharusnya terang menjadi gelap akibat kabut asap ini.

“Hari ini tambah parah kabutnya, gelap sekali.” ucap Hana Sugandi, warga Riau, kepada detikcom, Kamis (13/3/2014)

Sugandi mengabadikan beberapa gambar lokasi Riau yang terkena imbas kabut asap dan mengirimkannya ke pasangmata.com. Beberapa lokasi yang diabadikannya terdapat di sekitar Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Kabut asp di Riau terjadi karena pembakaran lahan dan hutan oleh tangan-tangan jahil. Kebiasaan yang selalu datang setiap tahun ini menyebabkan 16 maskapai tidak beroperasi ke/ dari Pekanbaru sejak hari ini hingga Sabtu depan. Pemerintah berusaha memadamkan kabut asap dengan menjatuhkan bom air dari udaa dan akan menjerat perusahaan yang membakar lahan lewat jalur perdata, selain pidana.

Sementara itu “Tersangka Pembakaran lahan Riau telah Ditangkap”
Satuan tugas penegakan hukum dan polda Riau menangkap 71 tersangka terkait pembakaran lahan di Riau, 27 orang diantaranya ditangkap di Bengkalis.

“Mereka di Bengkalis strukturnya adalah masyarakat, aparat desa, pemilik modal, ketua adat suku Sakai kemudian kelompok tani, dan korporasi,” kata kepala Polres Bengkalis Ajun Komisaris Besar Andry Wibowo kepada Rizki Washarti dari BBC indonesia.

Para tersangka, memiliki peran sesuai dengan keahlian mereka, seperti petani yang membuka lahan atau korporasi yang memberikan modal untuk membayar orang guna membakar lahan.

Khusus pemilik modal mencakup individu yang memiliki uang, perusahaan, kelompok tani dan juga korporasi.

“Motif utama adalah ekonomi, baik untuk keluarga maupun perusahaan,” ungkap Andry yang terlibat dalam satuan tugas

Andry juga menyatakan mereka sudah menangkap penanggung jawab satu korporasi dan satu korporasi lainnya masih berada dalam daftar pencarian orang (DPO).

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo menyatakan kondisi di Provinsi Riau hingga Kamis Siang (20/03) cerah dan masyarakat dapat beraktivitas dengan lancar.

“Jadi kalau kita bandingkan sebelum dan selama bapak presiden ada di Riau, maka kemajuan yang dilakukan oleh Satgas Operasi Terpadu ini sangat banyak dan signifikan,” ujar Sutopo.



Opini Saya:

Keserakahan oknum manusia lah sebenarnya yang hanya memperparah keadaan di Indonesia ini. Kesadaran dari  diri masing-masing masih sangatlah kurang, mungkin mereka yang mempunyai uang banyak merasa bisa melakukan segalanya dengan uang. Mereka hancurkan hutan, membakar, menghabiskan hingga tidak tersisa dan mengabaikan dampak yang bisa terjadi pada indonesia.
           
            Menurut saya juga andil pemerintah juga kurang nampak pada pengawasan hutan, kenapa hal ini bisa terjadi?, kenapa tindakan dari pihak pemadam kurang sigap? kenapa hal yang seburuk ini bisa terjadi begitu mudah?

            Seharunya merka yang sudah “Dewasa” wajib mengerti dengan dampak buruk dari pengundulan hutan. Banjir, kerusakan ekosistem, hewan-hewan ternacam punah, predator masuk ke dalam kota adalah contoh dampak dari pengundulan hutan. Solusi yang dapat saya sampaikan pada masalah kabut Riau ini adalah penyuluhan kepada seluruh masyarakat mulai dari pelajar hingga orang dewasa tentang bahaya pengundulan hutan, pelajaran tentang dampak buruk ini lebih ditekankan kepada siswa sekolah dasar agar tertanam pada diri mereka untuk lebih mencintai pemberian Tuhan dan tidak merusaknya. Saran selanjutnya adalah kepada pemerintah, pihak berwajib, dan bagian pemadam kebakaran setempat, untuk pemerintah seharusnya lebih tegas kepada hukum, sebenarnya warga indonesia itu pintar dan bisa diatur, hanya saja pemerintah kurang tegas dalam membuat peraturan agar warga tidak mengabaikan peraturan yang telah dibuat. Saran untuk pihak berwajib (polisi) seharusnya mereka lebih memperhatikan setiap gerak-gerik oknum yang sedang memiliki rencana untuk melakukan kejahatan, tindakan yang cepat harus di utamakan, agar semua tersangka pembakaran tertangkap hingga ke akarnya bukan hanya keroco-keroconya saja. Terakhir untuk pemadam kebakaran, apakah situasi seperti ini mereka tidak siap? Sebenarnya penyebab kerusakan akibat kebakaran sangatlah besar presentasenya di Indonesia karena pemadam kebakaran yang kurang sigap, yang saya harapkan adalah pihak ini harusnya lebih sigap dalam menangani masalah seperti ini, jangan sampai hutan sudah rata dengan api, tetapi mereka baru datang seakan-akan kebakaran ini mudah diatasi. Akhir kata dari saya, semoga Riau membaik, masyarakat indonesia lebih perihatin dengan keadaan indonesia, bersikaplah sebaik-baiknya warga yang berahlak. Wasalam.

Sumber: