BENCANA ALAM YANG DISEBABKAN OLEH MANUSIA
“RIAU YANG KELAM”
Foto: Hana Sugandi (pasangmata.com)
Gambar
diatas merupakan gelapnya Riau yang diselimuti kabut asap yang pekat. Kabut
asap masih menyelimuti Riau. Kabut ini sangat pekat sehingga membuat aktivitas
warga terganggu. Suasana siang yang seharusnya terang menjadi gelap akibat
kabut asap ini.
“Hari
ini tambah parah kabutnya, gelap sekali.” ucap Hana Sugandi, warga Riau, kepada
detikcom, Kamis (13/3/2014)
Sugandi
mengabadikan beberapa gambar lokasi Riau yang terkena imbas kabut asap dan
mengirimkannya ke pasangmata.com. Beberapa lokasi yang diabadikannya terdapat
di sekitar Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Kabut
asp di Riau terjadi karena pembakaran lahan dan hutan oleh tangan-tangan jahil.
Kebiasaan yang selalu datang setiap tahun ini menyebabkan 16 maskapai tidak
beroperasi ke/ dari Pekanbaru sejak hari ini hingga Sabtu depan. Pemerintah
berusaha memadamkan kabut asap dengan menjatuhkan bom air dari udaa dan akan
menjerat perusahaan yang membakar lahan lewat jalur perdata, selain pidana.
Sementara
itu “Tersangka Pembakaran lahan Riau telah Ditangkap”
Satuan
tugas penegakan hukum dan polda Riau menangkap 71 tersangka terkait pembakaran
lahan di Riau, 27 orang diantaranya ditangkap di Bengkalis.
“Mereka
di Bengkalis strukturnya adalah masyarakat, aparat desa, pemilik modal, ketua
adat suku Sakai kemudian kelompok tani, dan korporasi,” kata kepala Polres
Bengkalis Ajun Komisaris Besar Andry Wibowo kepada Rizki Washarti dari BBC
indonesia.
Para
tersangka, memiliki peran sesuai dengan keahlian mereka, seperti petani yang
membuka lahan atau korporasi yang memberikan modal untuk membayar orang guna membakar
lahan.
Khusus
pemilik modal mencakup individu yang memiliki uang, perusahaan, kelompok tani
dan juga korporasi.
“Motif
utama adalah ekonomi, baik untuk keluarga maupun perusahaan,” ungkap Andry yang
terlibat dalam satuan tugas
Andry
juga menyatakan mereka sudah menangkap penanggung jawab satu korporasi dan satu
korporasi lainnya masih berada dalam daftar pencarian orang (DPO).
Sementara
itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo menyatakan kondisi di
Provinsi Riau hingga Kamis Siang (20/03) cerah dan masyarakat dapat
beraktivitas dengan lancar.
“Jadi
kalau kita bandingkan sebelum dan selama bapak presiden ada di Riau, maka
kemajuan yang dilakukan oleh Satgas Operasi Terpadu ini sangat banyak dan
signifikan,” ujar Sutopo.
Opini
Saya:
Keserakahan oknum manusia lah sebenarnya yang hanya
memperparah keadaan di Indonesia ini. Kesadaran dari diri masing-masing masih sangatlah kurang,
mungkin mereka yang mempunyai uang banyak merasa bisa melakukan segalanya
dengan uang. Mereka hancurkan hutan, membakar, menghabiskan hingga tidak tersisa
dan mengabaikan dampak yang bisa terjadi pada indonesia.
Menurut saya juga andil pemerintah juga kurang nampak
pada pengawasan hutan, kenapa hal ini bisa terjadi?, kenapa tindakan dari pihak
pemadam kurang sigap? kenapa hal yang seburuk ini bisa terjadi begitu mudah?
Seharunya merka yang sudah “Dewasa” wajib mengerti dengan
dampak buruk dari pengundulan hutan. Banjir, kerusakan ekosistem, hewan-hewan
ternacam punah, predator masuk ke dalam kota adalah contoh dampak dari
pengundulan hutan. Solusi yang dapat saya sampaikan pada masalah kabut Riau ini
adalah penyuluhan kepada seluruh masyarakat mulai dari pelajar hingga orang
dewasa tentang bahaya pengundulan hutan, pelajaran tentang dampak buruk ini
lebih ditekankan kepada siswa sekolah dasar agar tertanam pada diri mereka
untuk lebih mencintai pemberian Tuhan dan tidak merusaknya. Saran selanjutnya
adalah kepada pemerintah, pihak berwajib, dan bagian pemadam kebakaran setempat,
untuk pemerintah seharusnya lebih tegas kepada hukum, sebenarnya warga
indonesia itu pintar dan bisa diatur, hanya saja pemerintah kurang tegas dalam
membuat peraturan agar warga tidak mengabaikan peraturan yang telah dibuat.
Saran untuk pihak berwajib (polisi) seharusnya mereka lebih memperhatikan
setiap gerak-gerik oknum yang sedang memiliki rencana untuk melakukan
kejahatan, tindakan yang cepat harus di utamakan, agar semua tersangka
pembakaran tertangkap hingga ke akarnya bukan hanya keroco-keroconya saja. Terakhir
untuk pemadam kebakaran, apakah situasi seperti ini mereka tidak siap? Sebenarnya
penyebab kerusakan akibat kebakaran sangatlah besar presentasenya di Indonesia karena
pemadam kebakaran yang kurang sigap, yang saya harapkan adalah pihak ini
harusnya lebih sigap dalam menangani masalah seperti ini, jangan sampai hutan
sudah rata dengan api, tetapi mereka baru datang seakan-akan kebakaran ini
mudah diatasi. Akhir kata dari saya, semoga Riau membaik, masyarakat indonesia
lebih perihatin dengan keadaan indonesia, bersikaplah sebaik-baiknya warga yang
berahlak. Wasalam.
Sumber: